Pelatihan Anyaman  telah menjadi salah satu cara penting dalam melestarikan tradisi kerajinan Anyaman, yang juga berkontribusi besar pada ekonomi kreatif. Anyaman rotan dan bambu, sejak dulu hingga kini, digunakan untuk membuat berbagai produk rumah tangga seperti keranjang, tikar, dan perabotan. Teknik anyaman ini melibatkan pemrosesan rotan dan bambu mentah hingga menjadi lembaran-lembaran yang fleksibel, kemudian dianyam menjadi berbagai bentuk yang fungsional. Pelatihan Anyaman  membantu generasi baru memahami teknik dasar dan lanjutan dalam mengolah bahan rotan dan bambu menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Sejarah Kerajinan Tangan Anyaman di Indonesia dapat ditelusuri sejak zaman dahulu kala, terutama di daerah-daerah dengan hutan hujan tropis seperti Kalimantan dan Sumatera. Rotan dan Bambu, yang dikenal kuat namun lentur, sudah lama digunakan oleh masyarakat lokal sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai perlengkapan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu, kerajinan anyaman berkembang menjadi salah satu industri rumah tangga dan kini diakui secara global sebagai salah satu komoditas ekspor Indonesia. Pelatihan untuk membuat kerajinan ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang menjanjikan.

Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar cara memilih bahan rotan dab bambu berkualitas, tetapi juga teknik Kerajinan Tangan Anyaman yang meliputi proses pembuatan mulai dari pengolahan bahan mentah hingga penyelesaian produk akhir. Hasil dari kerajinan tangan ini bervariasi, mulai dari barang-barang fungsional hingga dekoratif yang memiliki nilai seni tinggi. Pelatihan semacam ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, sekaligus mendorong generasi muda untuk ikut serta dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.